Minggu, 22 Januari 2012

MUTASI PADA PEMULIAAN TANAMAN BUNGA KRISAN SEBAGAI AWAL TERJADINYA EVOLUSI


Evolusi merupakan perubahan secara bertahap dari kondisi yang satu ke kondisi yang lain. Di mana hal ini tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama. Adapun lima tipe yang menyebabkan terjadinya proses evolusi, diantaranya :.
a.    Mutasi gen
b.    Perubahan dalam struktur dan jumlah kromosom
c.    Rekombinasi genetic
d.    Seleksi alam
e.    Isolasi reproduksi.
Dalam perkembangannya, telah banyak teori-teori tentang evolusi. Namun, ide tentunya belum cukup kalau tidak dapat dibuktikan dengan bukti. Maka banyak dilakukan ekspedisi ke banyak Negara untuk membuktikan tentang adanya evolusi tersebut.
Bukti dari Genetika
Manusia mapu melakukan penyilangan/hibridasi terhadap tumbuhan atau hewan unutk menghasilkan varietas-varietas baru selain itu diketahui bahwa hereditas merupakan materi dasar unutk terjadinya evolusi.
Mutasi Dalam Pemuliaan Tanaman
Pada dasrnya proses evolusi pada tanaman berlangsung secara terus menerus di alam. Oleh karena itu banyak orang yang beranggapan bahwa keragaman dari tanaman pada saat ini merupakan hasil proses mutasi.
Mutasi merupakan perubahan materi genetic sel tunggal maupun kumpulan kromosom. Proses mutasi ini dapat terjadi di semua bagian pada tumbuhan, terutama pada bagian yang sedang aktif untuk tumbuh (mengalami pembelahan sel).
Mutasi gen dapat terjadi dua arah, yakni dari dominan ke resesif maupun sebaliknya. Namun mutasi gen ini lebih sering terjadi disbanding gen dominan. Bila gen dominan heterozigot mengalami mutasi, maka akan langsung dapat diketahui perubahannya. Namun unutk gen dominan heterozigot yang hanya satu mengalami mutasi, baru dapat dilihat perubahan yang akan terjadi, dan dapat dilihat perubahannya pada keturunannya.
Pemuliaan Tanaman Krisan Melalui Induksi Radiasi
Bunga krisan merupakan bunga majemuk, dimana di dalam satu bonggol terdapat bunga cakram yang berbentuk tabung dan bunga tepi yang berbentuk pita. Bunga tabung dapt berkembang daenga warna yang sama atau berbeda dengan bunga pita. Bunga krisan yang dikenal saat ini merupakan hibrida-hibrida yang kompleks yang berasal dari pemuliaan tanaman selama puluhan tahun
Untuk meningkatkan keragaman wrana bunga krisan local maupun introduksi yang ada, dapat dilakukan dengan induksi radiasi Iaea (1992) telah membuktikan bahwa hasil mtasi induksi radiasi memiliki nilai pasar yang cukup tinggi.
Pemuliaan tanaman melalui induksi radiasi merupakan suatu percobaan trial and error. Hasil penelitian Silvy et Mitteau (1985) dan Soertini (1992a) Dalam Soertini (1992) menunjukkan bahwa presentase mutan yang dihasilkan tanaman teluki dan gladiol meningkat apabila diberi radiasi sinar gamma yang diulang atau ganda dari dosis rendah, kemudian setelah 24 jam diradiasi kembali dengan dosis tinggi, tetapi perlakuan radiasi tunggal yang dilakukan oleh Soertini (1992) terhadap bibit Alpinia purpurata  mempunyai pengaruh yang lebih positifd dibandingkan dengan radiasi yang diulang. Mutan yang yang dihasilkan berupa tanaman dengan warna dan ukuran rata-rata sama dengan kontrol, tetapi warna bunga merah menjadi putih dan puith dengan pinggir merah.
Menurut De Jong (1995) induksi radiasi dapat merubah warna bunga sesuai skema berikut ini:
Bunga merah jambu            Bunga merah


Bunga putih                Bunga kuning

Hasil penelitian Badriah dan Soedjono (1991) mengemukakan bahwa induksi radiasi sinar gamma dengan dosis 100 gy pada krisan pot c.v. autum glory, ternyata dapat mengubah warna bunga putih tepi ungu menjadi kuning. Untuk memperoleh warna-warna bunga yang lain perlu dilakukan percobaan-percobaan dengan dosis dan teknik pemberian radiasi yang berbeda terhadap-bibit krisan yang lain.
Berarti dengan induksi sinar radiasi sinar gamma dapat menciptakan peluang untuk mendapatkan mutan-mutan yang lebih banyak dan dengan waktu yang relatif singkat bila mutan yang telah dihasilkan ini dapat dijadikan sebagai tanaman induk guna diambil stek pucuknya untuk pembudidayaan krisan berikutnya. Dengan demkian diharapkan produksi krisan dapat ditingkatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar