Selasa, 06 November 2012

ANATOMI SISTEM SARAF PADA Perichaeta sp



Perichaeta sp.
(Cacing hutan)


Perichaeta sp. merupakan salah satu spesies dari kelas Olygochaeta, da termasuk dalam kelompok Annelida.


Annelida

Ciri-ciri umum pada Perichaeta sp, yang termasuk dalam kelompok Annelida
Sistem saraf pada hewan ini terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan adanya tali saraf yang memanjang teus ke bagian belakang tubuh, sehingga system saraf berupa tangga tali. Alat eksresi disebut nephridium. Alat pencernaan makanan telah sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus. Mulut dilengkapi adanya gigi kitin yang berada di ujung depan sedangkan anus berada di ujung belakang bagian tubuh. Proses respirasi dengan menggunakan bagian epidermis pada seluruh permukaan tubuh dan berlangsung secara difusi.
Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya. Antara satu segmen dengan segmen lainya, terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa. Rongga tubuh Annelida ini berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot.
Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).
Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup. Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior.
·        Sistem peredaran darah tertutup. Hewan ini bersifat hermafrodit tetapi pembuahan sendiri tidak akan terjadi melainkan pembuahan silang yakni pada waktu dua hewan mengadakan kopulasi. dan memiliki klitelum sebagai alat kopulasi. Tempat hidup air tawar, air laut dan darat. Sebagian ada yang bersifat parasit (merugikan karena menempel pada inangnya).
·        Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin)
·        Memiliki rongga badan   yang disebut Triploblastik Selomata
·        Ruas tubuhnya yang terdiri dari segmen-segmen disebut Metameri yang terdiri dari alat   ekskresi
(nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah
·        Sistem pencernaan  sudah lengkap/sempuna. Sistem pencernaan annelida pun sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.
·       Sistem peredaran/sirkulasi  darah  tertutup. Darah terdiri dari plasma darah, mengandung haemoglobin hingga berwarna merah, sedangkan butir-butir darahnya tidak berwarna.

Gambar           : a). struktur tubuh pada cacing hutan (Perichaeta sp)
                               b). ptongan melintang pada tubuhn cacing (Perichaeta sp)

Sistem saraf pada Perichaeta sp.
Pada hewan ini, sistem saraf yang dimiliki hampir sama dengan yang dimiliki oleh hewan teman 1 kelasnya, yakni pada Lumbricus terrestris yang juga memiliki sistem saraf tangga tali, karena bentuk tali saraf yang dihubungkan memanjang hingga ke bagian belakang tubuh Perichaeta sp ini.
Banyak juga hewan lain yang memiliki sistem saraf mirip dengan cacing ini ini (Perichaeta sp). Karena, sistem saaf ini sangat sederhana dan hanya dimiliki oleh hewan tingkat rendah ( Invertebrata ), maka jika dibandingkan dengan hewan-hewan tingkat tinggi, yang telah memiliki sistem saraf yang lebih spesifik lagi. Maka hal ini akan sangat jauh perbedaannya.
Kebanyakan pada kelas Olygochaeta ini hidup di air tawar maupun di darat. Namun kebnyakan juga ditemukan di darat. Hewan ini mencari makanannya di dalam tanah, yang ada didalam tanah
Namun, mekipun system saraf pada hewan ini tergolong sederhana. Akan tetapi, seluruh system saraf ini mampu bekerja dengan baik, seperti pada system saraf hewan tingkat tinggi. Dimana semua sel-sel saraf dapat bekerja dengan maksimal dalam penghantaran impuls-impuls yang dibawa oleh sel-sel efektor.
System saraf sangat penting bagi organisme-organisme untuk menjalankan kehidupannya. Maka tak heran, system saraf ini sangat penting saat memahami keadaan linkungan sekitarnya.
Setiap organisme pun sensitif terhadap stimuli baik yang berasal dari dalam tubuh maupun lingkungan.  Agar dapat bertahan hidup & berkembang biak, maka hewan harus merespon dengan cepat  & tepat stimuli yang diterimanya melalui mekanisme hantaran sinyal oleh sistem syaraf.


Gambar 2.1. Anatomi pada Perichaeta sp:

Sistem syaraf mempunyai 3 fungsi:
1.INPUT: penghantaran sinyal dari reseptor sensoris ke pusat integrasi di SSP (otak & sumsum tulang belakang).
2.INTEGRASI: proses penterjemahan informasi yang diterima dari reseptor.
3.OUTPUT MOTORIS: penghantaran sinyal dari SSP ke sel-sel efektor.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar